Perjalanan Seru dan Menegangkan dari Ngawi Menuju Trenggalek
Masa libur setelah UN telah tiba, berlibur ke pantai dan tempat wisata lainnya sepertinya menyenangkan. Kami sudah merencanakan liburan beberapa hari sebelumnya, tujuan utamanya adalah Trenggalek. Setelah sempat berdiskusi, akhirnya kami berangkat pada hari rabu 13 April 2016 sore hari, sebenarnya saya tidak setuju jika berangkat sore hari, otomatis resikonya lebih tinggi karena ini merupakan perjalanan yang jauh, selain itu kami belum paham betul kondisi jalan.
Akhirnya dengan terpaksa saya mau, dan kami berangkat dari kota Ngawi pukul 16.00 WIB, langsung saja rombongan kami memacu kendaraan menuju kota tujuan, dengan kecepatan tinggi menyalip kendaraan yang ada di depan. Cuacanya saat itu kurang mendukung karena agak gerimis dan langit gelap, selain itu kondisi lalu lintas juga lumayan ramai. Perkiraan waktu tiba di Trenggalek sekitar pukul 19.00 WIB, namun kami sempat berhenti beberapa kali di SPBU untuk beristirahat dan sholat. Saat maghrib kami sudah tiba di Ponorogo dan berhenti sebentar di sebuah SPBU, setelah itu melanjutkan perjalanan.
Kondisi jalan yang basah serta banyak lubang membuat kami harus ekstra waspada dan meningkatkan konsentrasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Setelah beberapa menit berjalan tiba-tiba rombongan kami di depan berhenti mendadak, teman kami yang berada didepan sempat bersenggolan dan hampir saja jatuh, kebetulan posisi saya ada di belakang. Beberapa kali kami sempat menerjang lubang-lubang yang ada di jalanan, saya dibonceng oleh teman saya menggunakan motor Vario 125, tiba-tiba didepan ada sebuah lubang yang cukup besar, sehingga menimbulkan bunyi keras (gadok).
Kondisi jalan yang basah serta banyak lubang membuat kami harus ekstra waspada dan meningkatkan konsentrasi agar tidak terjadi hal-hal yang tidak di inginkan. Setelah beberapa menit berjalan tiba-tiba rombongan kami di depan berhenti mendadak, teman kami yang berada didepan sempat bersenggolan dan hampir saja jatuh, kebetulan posisi saya ada di belakang. Beberapa kali kami sempat menerjang lubang-lubang yang ada di jalanan, saya dibonceng oleh teman saya menggunakan motor Vario 125, tiba-tiba didepan ada sebuah lubang yang cukup besar, sehingga menimbulkan bunyi keras (gadok).
Selang beberapa meter dari lubang tersebut motor melaju cukup kencang sekitar 50 km/jam dan tiba-tiba motor kami tidak terkendali, teman saya sempat berusaha mengendalikan motornya namun gagal. Saya langung panik saat itu, dan akhirnya motorpun terjatuh miring ke kanan, teman saya terpental ke kiri, sedangkan saya terpental ke kanan, saat itu mata saya gelap dan badang terpental kemudian berguling-guling beberapa kali sampai akhirnya berhenti dan saya langsung berusaha merangkak ke pinggir jalan. Saya takut jika dari belakang kami ada kendaraan lain yang melaju, untung saja ada teman saya yang di belakang dan jarak kami dengan yang di depan juga tidak terlalu jauh.
Warga setempat langsung berdatangan untuk menolong kami, Alhamdulillah kondisi saya dan teman saya baik-baik saja dan tidak megalami luka berat ataupun patah tulang, ganasnya aspal merobek jelanan jeans saya pada bagian lutut kanan dan menyebabkan luka ringan, dan luka di beberapa tangan dan pundak, untuk saja saya menggunakan celana dan jaket yang cukup tebal. Sedagkan teman saya juga mengalami luka di kedua lututnya yang sedikit lebih parah dari saya, serta pada bagian tangan. Kondisi motor pecah pada kaca spion bagian kanan, dan lecet dan sedikit pecah di sayap kanan.
Warga setempat langsung berdatangan untuk menolong kami, Alhamdulillah kondisi saya dan teman saya baik-baik saja dan tidak megalami luka berat ataupun patah tulang, ganasnya aspal merobek jelanan jeans saya pada bagian lutut kanan dan menyebabkan luka ringan, dan luka di beberapa tangan dan pundak, untuk saja saya menggunakan celana dan jaket yang cukup tebal. Sedagkan teman saya juga mengalami luka di kedua lututnya yang sedikit lebih parah dari saya, serta pada bagian tangan. Kondisi motor pecah pada kaca spion bagian kanan, dan lecet dan sedikit pecah di sayap kanan.
Kami berhenti di pinggir jalan cukup lama untuk memastikan bahwa kami tidak apa-apa, dan motor juga masih hidup. Ternyata penyebab motor tidak bisa dikendalikan adalah pecahnya ban depan, kemungkinan karena lubang yang kami lewati. Rombongan kemudian mencari bengkel untuk mengganti ban tersebut, setelah ketemu kami istirahat sebentar sembari megobati luka-luka yang ada di lutut dan tangan. Jujur saja ini adalah pertama kalinya saya jatuh dari sepeda motor, tapi kami bersyukur karena masih bisa selamat.
Kami sempat bingung, meneruskan perjalanan atau tidak, karena sudah sampai Ponorogo, melanjutkan ke Trenggalek lumayan jauh, jika kembali ke Ngawi semakin jauh lagi, akhirnya kami melanjutkan perjalanan namun lebih berhati-hati dan mengurangi kecepatan agar kejadian tadi tidak terulang. Setelah ban selesai diganti, kami bertukar posisi, teman saya yang tadinya membonceng kini ganti dibonceng, dan saya juga dibonceng oleh teman saya yang lain.
Sepanjang jalan Ponorogo menuju Trenggalek kondisinya gelap dan melewati perbukitan yang menanjak dan berkelok-kelok. Kami harus selalu waspada agar selamat sampai tujuan, setelah menempuh perjalanan beberapa jam akhirnya kami sampai di kota Trenggalek. Kami langsung menuju rumah nenek teman saya untuk beristirahat, saya langsung ganti pakaian dan membersihkan diri.
Sepanjang jalan Ponorogo menuju Trenggalek kondisinya gelap dan melewati perbukitan yang menanjak dan berkelok-kelok. Kami harus selalu waspada agar selamat sampai tujuan, setelah menempuh perjalanan beberapa jam akhirnya kami sampai di kota Trenggalek. Kami langsung menuju rumah nenek teman saya untuk beristirahat, saya langsung ganti pakaian dan membersihkan diri.
Setelah beberapa saat membahas kejadian tadi dan makan nasi goreng, kami kemudian tidur untuk memnyiapkan tenaga untuk besok menjelajah pantai yang ada di Trenggalek. Pantai apakah? tunggu cerita selanjutnya.
Perjalanan Seru dan Menegangkan dari Ngawi Menuju Trenggalek
Reviewed by Alex
on
4/17/2016
Rating:
Tidak ada komentar: