Perjalanan Nekat! Menuju Pantai Pelang di Ujung Barat Trenggalek

Perjalanan kami lanjutkan menuju Pantai Pelang yang dalam GPS berjarak sekitar 50 km. Kami melewati jalan kecil yang menanjak sangat tinggi bahkan dengan sudut kemiringan hampir 50 derajat, melewati bukit. Kami ragu apa benar melewati jalan ini, bahkan salah satu motor kami tidak kuat menanjak dan akhirnya beristirahat lalu bertanya kepada warga sekitar, dan sudah saya duga kami salah jalan. Mereka mengatakan jika melewati jalanan ini maka akan menanjak terus menerus, dan jalannya ekstrim. Akhirnya kami harus putar balik dan kembali turun, meunuju jalan raya antar provinsi, kata mereka jika lewat sini jalannya enak dan halus. Kemudian kami berhenti sebentar untuk kembali bertanya kepada warga dimana lokasi Pantai Pelang, kata mereka masih jauh, dan mereka sempat menasehati kami untuk berhati-hati dan jangan kebut-kebutan karena kata mereka tadi malam juga ada rombongan dari gawi yang terjatuh, waduh kok bisa pas gini, saya jadi ingat peristiwa tadi malam.

Setelah sampai di jalan raya kami melanjutkan perjalanan dan kembali berheti bertanya kepada tukang becak, dan mereka bilang Pantai Prigi masih berarak sekitar 60 km dari lokasi kami, waduh masih sangat jauh. Rasa penasaran yang sangat besar memaksa kami melanjutkan perjalanan, setelah mengisi bbm di SPBU langsung saja motor digeber menuju Pantai Prigi. Awan semakin gelap, cuaca semakin dingin, jalanan semakin menanjak dan berkelok-kelok, di tengah jalan kami dihadang oleh gerimis dan terpaksa berhenti. Disini kami bingung lanjut atau pulang, sebab perjalanan masih jauh dan cuaca tidak mendukung. Nekat!, akhirnya kami putuska untuk lanjut, hujan semakin lama semakin lebat membasahi seluruh tubuh kami dan motor kami, kecepatan mulai dikiurangi demi keselamatan diri.

Terlebih jalanan di bukit tinggi yang cuacanya sudah jelas sangat dingin, jalanan ekstrim dan sesekali menyalip kendaraan besar. Setelah lama berjalan dan kami kembali berhenti, sempat kami putus asa dan ingin kembali ke kota Trenggalek, namun setelah kami bertanya kepasa seorang ibu warga sekitar, ternyata jaraknya audah dekat, dia bilang tinggal 2 km lagi. Semangat kembali membara, perjalanan berlanjut setelah menempuh perjalanan sekitar 5 km kami tiba didepan pintu gerbangnya, wah tadi katanya tinggal 2 km tapi ternyata lebih. Langsung saja kami membayar tiket masuk, setelah itu rasa penasaran semakin menggebu karena pantai tak kunjung terlihat, lokasinya memang tertutup oleh perbukitan. Akhirnya sampai juga di Pantai Pelang, sebelum ke pantai kami mandi dulu di sebuah Air Terjun Grobogan Sewu yang ada di dekat pantai, air terjunnya tidak terlalu tinggi namun cukup besar.

Suasananya sepi karena hari juga sudah sore, disana hanya ada anak-anak kecil yang mandi. Lanjut dengan berfoto-foto, airnya sangat segar membasahi tubuh yang lelah setelah perjalanan jauh. Setelah puas, kami lanjutkan mampir sebentar ke pantai karena hari sudah mulai beranjak malam. Luar biasa pemandangan yang ada didepan mata sangat indah, hamparan pasir dan ombak yang berderu serta perbukitan dengan dihiasi kabut membuat kami terpana. Kami tidak menyia-nyiakan momen tersebut, langsung ambil gambar dan menikmati udara segar. Namun kami tidak bisa berlama-lama disini karena kami harus sampai kota Trenggalek sebelum larut malam.

Perjalanan pulang dengan kondisi tubuh basah dan pakaian yang basah, kami pulang sekitar pukul 17.00 WIB dan sampai di kota saat isya. Langsung mandi dan membersihkan pakaian, kebetulan celana saya yang kemarin malam saya pakai waktu jatuh sudah kering, tapi kaos saya agak basah karena hujan tadi sore. Perut mulai lapar dan nasi goreng menjadi menu malam itu, kami juga harus istirahat karena besok pagi harus kembali ke kota Ngawi. Sebelum pulang rasanya tidak afdol jika tidak membawa pulang oleh-oleh, akhirnya saya membeli oleh-oleh khas Trenggalek yaitu Alen-alen dan Kue Manco ditambah satu oleh-oleh khas Jember yaitu Suwar-suwir. Setelah itu kami istirahat dan tidur.